Rabu, 16 September 2015

Crack


Crack adalah satu-satunya peri yang tidak mempunyai sayap dibelakang tubuhnya. Ia lahir di sebuah desa terpencil yang bernama Nurvelil. Saat lahir ukuran tubuhnya tidak lebih besar dari sebutir biji kacang hijau, namun kini ia memiliki berat 500 gram. Crack memiliki banyak teman di sekelilingnya, ia sangat di sukai oleh temannya, karena selain ramah, ia juga memiliki sulur di sekeliling tubuhnya. Sulur  itu menandakan bahwa ia selalu di berkati oleh dewi kehidupan yang bernama Dewi Sakura.

Setiap hari tugas Crack adalah menampung air hujan untuk air minum para peri di Nurvelil, bersama kawan-kawannya. Ia selalu menyanyikan lagu yang sama setiap hari saat ia ingin memulai tugasnya sebagai peri. Lagu yang berjudul Oh Dunia yang Indah adalah sebuah lagu ciptaan ia sendiri. Ketika ia sedang istirahat, ia suka memainkan alat musik trompet yang dapat dibuatnya dari selembar daun yang di gulung menyerupai sebuah trompet. Crack memiliki dua orang saudara kandung yang bernama Steevs dan Hayley. Mereka bertiga sangat kompak.

Peri yang hidup dalam rumah yang berbentuk buah delima itu suka sekali memakan buah ceri. Crack selalu mengajak teman-temannya untuk memanen buah ceri yang tumbuh di sekitar rumahnya. Crack sangat sayang kepada orang tuanya. Orang tua crack berkerja sebagai pengumpul madu. Setiap hari orang tua crack selalu membawa madu untuk menjadi menu utama makan malam di keluarga Crack. Peri yang tidak memiliki rambut ini selalu bercita-cita ingin memiliki rambut, sebab diantara keluarganya hanya ia yang tidak memiliki sehelai rambut pun di kepalanya yang bulat itu. Hal ini disebabkan karena umur Crack yang masih sangat muda, yaitu 2 bulan. Sedangkan seorang peri umurnya harus lebih dari 6 bulan  untuk dapat memiliki rambut.

Crack sangat giat dalam bekerja, ia selalu memprioritaskan tugasnya dari pada asik bermain. Keluarga crack adalah keluarga yang cukup mampu, sehingga Crack dapat bersekolah di sekolah khusus peri yang bernama Devistomagma, di sana ia diajarkan bagaimana caranya ia bertahan hidup walaupun ia tidak memiliki sayap. Crack yang sangat antusias pada setiap sesi pembelajaran sehiggga membuat ia terpilih menjadi peri yang sangat berprestasi di Devistomagma.

Satu hal kebiasaan unik Crack adalah setiap harinya Crack harus mengeluarkan gas yang sangat bau dari dalam tubuhnya kapan saja dan hal itu tidak dapat terkendali, bahkan saat belajar di sekolah pun teman-teman di sekitar Crack dapat mencium bau yang tidak enak itu. Terkadang ada saja teman yang mengejeknya karena hal itu, tapi Crack dengan sangat ramah selalu menghampiri teman tersebut dan meminta maaf. Ia tidak suka kalau dirinya dibenci karena kebiasaan uniknya itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar