Crack
adalah satu-satunya peri yang tidak mempunyai sayap dibelakang tubuhnya. Ia
lahir di sebuah desa terpencil yang bernama Nurvelil. Saat lahir ukuran
tubuhnya tidak lebih besar dari sebutir biji kacang hijau, namun kini ia
memiliki berat 500 gram. Crack memiliki banyak teman di sekelilingnya, ia
sangat di sukai oleh temannya, karena selain ramah, ia juga memiliki sulur di
sekeliling tubuhnya. Sulur itu
menandakan bahwa ia selalu di berkati oleh dewi kehidupan yang bernama Dewi
Sakura.
Setiap
hari tugas Crack adalah menampung air hujan untuk air minum para peri di
Nurvelil, bersama kawan-kawannya. Ia selalu menyanyikan lagu yang sama setiap
hari saat ia ingin memulai tugasnya sebagai peri. Lagu yang berjudul Oh Dunia
yang Indah adalah sebuah lagu ciptaan ia sendiri. Ketika ia sedang istirahat,
ia suka memainkan alat musik trompet yang dapat dibuatnya dari selembar daun
yang di gulung menyerupai sebuah trompet. Crack memiliki dua orang saudara
kandung yang bernama Steevs dan Hayley. Mereka bertiga sangat kompak.
Peri
yang hidup dalam rumah yang berbentuk buah delima itu suka sekali memakan buah
ceri. Crack selalu mengajak teman-temannya untuk memanen buah ceri yang tumbuh
di sekitar rumahnya. Crack sangat sayang kepada orang tuanya. Orang tua crack
berkerja sebagai pengumpul madu. Setiap hari orang tua crack selalu membawa
madu untuk menjadi menu utama makan malam di keluarga Crack. Peri yang tidak
memiliki rambut ini selalu bercita-cita ingin memiliki rambut, sebab diantara
keluarganya hanya ia yang tidak memiliki sehelai rambut pun di kepalanya yang
bulat itu. Hal ini disebabkan karena umur Crack yang masih sangat muda, yaitu 2
bulan. Sedangkan seorang peri umurnya harus lebih dari 6 bulan untuk dapat memiliki rambut.
Crack
sangat giat dalam bekerja, ia selalu memprioritaskan tugasnya dari pada asik
bermain. Keluarga crack adalah keluarga yang cukup mampu, sehingga Crack dapat
bersekolah di sekolah khusus peri yang bernama Devistomagma, di sana ia
diajarkan bagaimana caranya ia bertahan hidup walaupun ia tidak memiliki sayap.
Crack yang sangat antusias pada setiap sesi pembelajaran sehiggga membuat ia
terpilih menjadi peri yang sangat berprestasi di Devistomagma.
Satu
hal kebiasaan unik Crack adalah setiap harinya Crack harus mengeluarkan gas
yang sangat bau dari dalam tubuhnya kapan saja dan hal itu tidak dapat
terkendali, bahkan saat belajar di sekolah pun teman-teman di sekitar Crack
dapat mencium bau yang tidak enak itu. Terkadang ada saja teman yang
mengejeknya karena hal itu, tapi Crack dengan sangat ramah selalu menghampiri
teman tersebut dan meminta maaf. Ia tidak suka kalau dirinya dibenci karena
kebiasaan uniknya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar